Ibu Part I

 



Karya: abd Mannan



Namanya Sony, anak ini lahir dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya adalah seorang petani biasa yang kerjanya hanya mengurusi kebun milik pak Ahmad. Setelah kebun itu ada hasil panen maka upah itu ada di bagi hasil menjadi dua namanya pak amrin, sedang ibunya bernama Aminah, bekerja sebagai tukang jual kue keliling kempung. Setiap hari penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan makan saja, sedang anaknya Sony baru masuk kelas 2 SMP dia sudah memutuskan sekolah. Alasan utama dari dia keluar dari sekolah tersebut yah, karena biaya. Dia anak yang baik patuh sama orang tuanya tidak pernah merepotkan mereka, setelah keluar dari sekolah itu ia hanya membantu mengurusi kebun milik pak Ahmad, membantu ayahnya. 

Malam itu setelah habis sholat Maghrib, mereka bertiga berkumpul di ruang tamu rumah mereka membicarakan hal yang penting yang membuat Sony sedikit terkejut.

"Coba kamu merantau son" ucapan itu seakan membuat tubuh Sony kaku, dan bibirnya diam seribu bahasa yang dia mampu hanya menghela nafas dan menundukkan kepala.

"Siapa tahu di luar kota sana kamu menemukan pekerjaan yang layak" tambahi ibunya.

" Tapi Mak, Sony belum siap jauh dari Mak dan Abah" Sony menimpali percakapan mereka.

"Sony masih mampu Mak buat usaha di kampung" 

Sebenarnya Sony juga anak yang cerdas, dia punya talenta dibidang bengkel, tapi karena di kampung dia sulit mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Son, di kampung kita ini, jarang ada kerjaan yang baik. Kamu coba aja merantau ke luar kota atau ke luar negeri, itu pun bukan untuk kami, tapi masa depanmu." Timpali Abah dengan hembusan asap rokoknya serta harumnya wangi kopinya. Abah Sony memang dari dulu susah untuk berhenti merokok, padahal pernah suatu ketika Abah Sony sedang mencangkul di kebun pak Ahmad tiba tiba dadanya sakit, untung saat itu ada warga yang lewat dan segera menolong Abah Sony untuk segera di bawa ke bidan terdekat.

"Kalau itu ke mauan Abah dan emak, baiklah Sony akan berangkat in sya Allah." Jawabnya dengan nada rendah.

" Rencananya kamu mau merantau kemana son" tanya emak Sony sambil lalu menjahit baju yang lusuh itu.

"Jakarta Mak" mereka berdua mengangguk tersenyum tanda mereka setuju dengan jawaban Sony.

"Allahu Akbar.. Allahuakbar" 


"Sudah Isyak, yuk sholat berjamaah dulu, kita berdoa kepada Tuhan, semoga segala sesuatunya di lancarkan dan di mudahkan" merekapun beranjak dan mengakhiri obrolan singkat tadi.


 _Selangor, Malaysia_

19 maret 2023

Posting Komentar

0 Komentar