Karya: Akang_
Namanya embah Hafsah, seorang nenek yang sudah berumur lanjut usia bekerja hanya penjual gorengan keliling kampung. Meski begitu ia hebat karena sedang bertarung dengan penyakitnya, kangker yang mendiami di lehernya.
Hidupnya sederhana katanya anaknya 3 tapi entah kemana mereka semua, jarang jarang menjenguki si embah. Pernah di tanyai prihal anaknya tinggal dimana dan kerja apa di sana.
Namanya Sopyan, pekerja serabutan penghasilan tidak menentu, sementara istrinya seorang ibu rumah tangga yang menyambi berjualan kue kering.
Kehidupannya amat sederhana dan syukurlah Sopyan termasuk orang yang tidak suka merepotkan orang lain. Sopyan juga memiliki dua orang anak 8 tahun dan 5 tahun meski keadaannya berbalik dengan saudaranya.
Namanya embk Eni, seorang dosen terkemuka sedang suaminya bekerja sebagai dokter. Lalu ada Amrin, bekerja di sebuah perusahaan asing dengan gaji fantastis. Mungkin bisa dibilang gaji Sopyan setahunpun tak ada apa apanya dengan penghasilannya dalam sebulan.
Keluarga embah Hafsah rata-rata memang berasal dari kalangan terpelajar, sepupu merekapun bekerja pada rata rata penghasil rupiah yang bagus. Ada yatun yang menjadi seorang menager di sebuah perusahaan, dan masih banyak lagi sepupu mereka sukses dalam berkarirnya.
Hanya satu orang saja yang sama seperti Sopyan, sederhana dengan rumah hanya 6x6. Namanya mas ipul, berkerja sebagai tukang cukur rambut, sementara istrinya bisnis online. Dari semua sepupu dialah yang akrab dengan Sopyan, saling membantu ketika satu sama lain membutuhkan.
Namun ada yang mereka lupakan dari apa yang mereka dapatkan, ya si embah yang tinggal sendirian dalam rumah yang sederhana, pernah juga di tanya seperti ini
"Apakah embah tidak kangen sama anak anak, sama cucu?"
"Ya pasti kangen le, namanya juga anak, enggih pasti kangen" jawabnya si embah dengan lirihnya.
" Lalu kenapa gak di suruh ke sini embah?"
" Gak tahu le, kalau di telfon gak ada nomernya si embah, gak apa apa to le mereka yang penting sehat sehat di sana" jawabnya dengan senyuman yang selalu menenangkan jiwa.
Benarlah kata pepatah"satu induk burung bisa merawat 10 anak burung, namun 10 anak burung belum tentu bisa merawat 1 ibu burung"
Sayangilah emak kita, bagaimanapun kita sukses tetap ada doa yang hebat dari emak kita. Seperti si embah yang tetap merawat hati mereka walaupun badannya jauh dari si embah.
Jadikan emakmu seperti raja, maka rezekimu akan seperti raja raja.
Malaysia, 16 Juni 2021
0 Komentar