Pengaruh pestisida pada sayuran terhadap lingkungan pertanian



Oleh : Nurhalimah

Masalah yang sering terjadi pada sayuran ialah hama dan serangga pengganggu yang sering merusak sayuran. Perlu diadakan perlindungan tanaman terhadap hama-hama tanaman, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian agar kebutuhan tercukupi dan produksi yang diinginkan tercapai. Akhirnya, berkembang suatu cara pemberantasan hama dengan obat-obatan anti hama atau pestisida.

Pestisida berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.24/Permentan/SR.140/4/2011 adalah suatu zat kimia dan jasad renik serta virus yang dipergunakan untuk memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian; memberantas rerumputan; mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan; mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman, tidak termasuk pupuk; memberantas atau mencegah hama luar pada hewan piaraan, ternak, hama air, binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan; dan atau memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.

Penggunaan pestisida dalam pertanian terutama pada budidaya hortikultura seperti tanaman sayuran dan buah-buahan, sudah sangat tinggi dan membawa berbagai dampak negatif dalam lingkungan dan kehidupan manusia. Pestisida yang berkembang sekarang adalah pestisida kimia, yang efeknya tidak baik untuk manusia maupun lingkungan. Selain itu, pestisida kimia juga mahal dan sulit untuk didapatkan. Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah membuat program Kembali ke alam dengan memanfaatkan tanaman di Indonesia sebagai pestisida alami. Selain aman untuk manusia dan lingkungan, bahannya pun mudah didapat di sekitar kita.Tetapi pestisida juga ada yang nabati.

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang terbebas dari limbah yang berbahaya seperti pestisida misalnya, kalau pun menggunakan pestisida alangkah lebih baik yang alami saja atau organik. Sekarang ini ada juga petani sayuran yang menggunakan pupuk yang berbahan dasar organik ada juga yang menggunakan pestisida. Apabila menggunakan pestisida yang bahan dasarnya kimia dapat menimbulkan kerusakan pada lingkungan.

Selain pengaruh, pestisida memiliki dampak yang cukup baik apabila petani menggunakan pestisida organik, tetapi sebaliknya apabila menggunakan pestisida yang bahan dasarnya kimia justru bisa merusak sayuran tersebut. Masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat yang gampang terhasut dengan omongan orang lain seperti dalam hal pertanian, orang lain beranggapan bahwa semua jenis pestisida itu tidak bagus untuk sayuran mereka, padahal tidak semua pestisida itu tidak bagus untuk sayuran ada juga pestisida yang organik jadi para petani tidak khawatir terhadap pestisida

Posting Komentar

0 Komentar