Oleh : Abd mannan
02.02.2021
Aku menulis tanggal cantik ini di sebuah dinding kamarku untuk meyakinkan hati akan kesuksesanku setelah ini, aku akan memulainya dengan segenap hati dan jiwa bahwa aku akan bisa seperti yang orang lain bisa. Sejuta kata motivasi yang kalian dengar setiap hari itu takkan berfungsi apa bila tida melangkah dan memulai, dan jangan pernah ragu.
Aku memulainya dari bisnis ayahku, dulu beliau adalah koki yang luar biasa masakannya sangat melekat dilidah, aku ingin seperti beliau dan...inilah kisah yang sebenarnya.
Pagi pagi buta sekali aku mencoba resep masakan ayah setelah selesai aku cicipi, yah meski rasanya tak sama dengan buatan ayah. Aku coba tawarkan ke mama dan saat beliau merasakannya beliau bilang rasanya enak, dan kuberi nama Mie ayam ini Mie ayam spesial. Semua sudah siap rasa sudah melekat bahan siap tempat yang strategis sudah siap tinggal bismillah.
Hari pertama menujual mie ayam ini dalam hati sangat senang sekali riang dan gembira karena sudah sedikit berhasil memulai hal yang baru, sampai tak terasa badan ini berjoget sendiri dan pada saat mata tak sengaja melihat depan warung ada resto yang banyak pengunjungnya tiba tiba aku berdiam diri menatap resto itu.
" Yuk sholat duha dulu" sapah mama dari belakang seraya mengajak sholat duha.
Kata mama sholat duha itu bagus katanya dapat memudahkan rezeki.
" Apa yang kamu inginkan coba tuangkan dalam sujud kamu" kata mama dengan senyum manisnya
" Aku mau lebih hebat dari pada restoran ayah mama" jelasku ke mama
Hari ke -2 aku masih saja berdiri tepat di depan resto yang rame itu, memandang lama lama kemudian menghela nafas panjang panjang tiba tiba seseorang mengagetkan aku.
" Mas boleh nanyak, apa mas punya tempat parkir?" Tanya bapak itu dengan masih didalam mubilnya
"Ouh, iyap pak saya punya tempat parkir!!! Sebenta pak " Dengan kekuatan penuh aku berlari menunjukkan arah parkir itu.
"Parkir untuk restoran Mie ayam spesial" itulah yang aku pajang di tempat parkir. Dan aku kembali lagi ketempat Mie ayamku aku fikir ini pelanggan pertamaku. Aku di sini di bantu sama saudara, tetap saat aku melihat bapak yang tadi ternyata dia pergi ke resto yang di depan warungku hadeeeh..sial
Kemudian aku kembali ke tempat parkir tadi dan menulis
" Parkir untuk restoran mie ayam melanggar bayar 100 ribu"
Malam itu saat semua badan terasa lelah sekali padahal tidak ngapa ngapain, aku berniat memasakkan mama mie ayam spesial ini kutuangkan dengan penuh suka cita. Mama melihatku sambil tersenyum seraya meletakkan semangkok mie ayam, tiba tiba mama menyodorkan uang 20.000an.
" Jangan ma, saya sedang tak butuh uang mama" Dengan nada berusaha menolak.
"Ambillah, bisnis adalah bisnis" Pungkasnya dengan khas senyumnya. Akupun mengambil uang itu sambil berkata:
" Terimakasih ma, mama adalah pelanggan pertamaku" Sambil mengipas ngipas uang itu sebagai uang pertama dari pelanggan pertama.
" Mmm, rasanya enak" kata mama dengan mencicip mie ayam itu.
" Saya hebat kan ma?"
" Kamu sama ayahmu sama sama hebatnya" Dengan dorongan itu aku semakin semangat berjualan, malam itu aku membaca buku marketing yang judulnya
" The best of Global MARKETING THINKING TECHNIC"
Malaysia, 18 February 2022
0 Komentar