Izinkan daku untuk merapalkan kata sederhana
Berterima kasih pada sosok - sosok puan telah menjembatani kehadiran raga
Tak lupa, pada satria - satria yang diamnya menjadi enigma namun geriknya Adalah cinta
Himpun mereka bagai mentari kala diri menjelma telaga
Sinarnya mampu menembus keruh air, pekat dasar kala gersang menghadang.
Dan....
Dari jiwa yang himpun itu masih sempurna,
Teruntuk jiwa jiwa yang tetap tabah
Meski sayap sebelah mungkin patah
Bahkan merangkak untuk tak lagi resah
Daku banyak belajar tentang ketidak hadiran orang terkasih namun mampu tetap menjalankan kisah
Terimakasih pula , sudah mau tetap berjalan pada jalan terjal tanpa Pertiwi -mu , atau satria-mu, bahkan keduanya.
Ridha suci _ Banjaran, Bandung
0 Komentar